• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
  • Kerjasama
    • Kerjasama
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Profil Peneliti
  • Database
    • Database
    • Produk Perencanaan PAE
      • Produk Perencanaan PAE
      • Renstra
      • Renja
      • RKA-KL
    • Database Hasil Penelitian
    • Database Karbon Hutan
  • Buku Tamu
  • Kontak
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
  • Kerjasama
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Profil Peneliti
    • Kelti Silvikultur

      • Ir. Suhartati, M.P.
      • Ir. Mody Lempang, M.Si.
      • Muhammad Asdar, S.Hut, M.Si
      • Retno Prayudyaningsih, S.Si, M.Sc
      • Ir. Nursyamsi, M.Sc
      • C. Andriyani Prasetyawati, S.Hut, M.Sc
      • Heri Suryanto, S.Hut
      • Albert Donatus Mangopang, S.Hut
      • Didin Alfaizin, S.Hut, M.Sc
      • Ramdana Sari, S.Si
    • Kelti Konservasi Sumber Daya Hutan

      • Ir. M.Kudeng Sallata, M.Sc
      • Ir. Halidah, M.Sc.
      • Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si
      • Ir. Merryana Kiding Allo
      • Indra Ardi S.L.P.P, S.Si, M.Sc
      • Heru Setiawan, S.Hut, M.Sc.
      • Bayu Wisnu Broto, S.Hut
      • Wahyudi Isnan, S.Hut, M.Hut
    • Kelti Sosial Ekonomi Kehutanan

      • Nurhaedah M, S.P, M.Si
      • Dr. Abd. Kadir W, S.Hut, M.Si
      • Ir. Achmad Rizal HB, M.T.
      • Nurhayati, SP, M.Sc
      • Rini Purwanti, S.Hut
      • Evita Hapsari, S.Sos
      • DR. Indah Novita Dewi, S.Pi, M.Si.
  • Database
    • Produk Perencanaan PAE
      • Renstra
      • Renja
      • RKA-KL
    • Database Hasil Penelitian
    • Database Karbon Hutan
  • Buku Tamu
  • Kontak
HomeArtikelOptimalisasi Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat di Kab. Barru, Bulukumba, dan Sidrap Sul-Sel

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat di Kab. Barru, Bulukumba, dan Sidrap Sul-Sel

  • May 10, 2012
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

Ir. Achmad Rizal HB, M.T.

A.    Pendahuluan 

Sulawesi Selatan memiliki hutan rakyat seluas 223.428 hektare (Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, 2004). Luasan tersebut merupakan 17,19% dari luas seluruh hutan rakyat di Indonesia.  Pemanfaatan lahan hutan rakyat dapat dioptimalkan melalui pengaturan jarak tanam dan pengaturan komposisi jenis tanaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya optimalisasi dimaksud adalah pemahaman masyarakat tentang  teknologi budidaya yang tepat seperti pola tanam, jarak tanam, pilihan jenis tanaman, dan pengaturan tanaman.

Pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan rakyat juga berpeluang untuk pengembangan tanaman pangan dengan pola agroforestri, misalnya dengan pengaturan komposisi tanaman yang sudah dikenal masyarakat. Dengan pola tersebut ada peluang peningkatan pendapatan masyarakat melalui perolehan hasil dari tanaman jangka pendek meliputi tanaman semusim, jangka menengah melalui tanaman sela, dan jangka panjang melalui tanaman kehutanan.

Pengelolaan hutan rakyat di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Barru, Bulukumba, dan Sidrap mempunyai peluang dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan di bawah tegakan, selain karena potensi luas dan jenisnya, juga sebagai kegiatan rutin masyarakat dalam mengelola lahan.

 

B. Kondisi Hutan Rakyat di Kabupaten Barru, Bulukumba, dan Sidrap

Luas seluruh hutan di Kabupaten Barru mencapai 4.867 hektare, di mana 82% atau 3.971 hektare di antaranya merupakan hutan rakyat. Masyarakat  memanfaatkan sebagian besar lahannya untuk hutan rakyat dengan luasan berkisar antara 0,3 – 3 hektare. Hal ini menggambarkan bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat cukup tinggi dalam memanfaatkan lahan untuk hutan rakyat.  Potensi hutan rakyat didominasi tanaman jati lokal (Tectona grandis) dengan umur pohon rata-rata berkisar 10 tahun dengan potensi sebesar 226 pohon/hektare atau  volume rata-rata 4 m3/hektare. Pada tepi lahan hutan tersebut masyarakat menanam rumput gajah dan gamal yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat di Kab. Barru : Rumput Gajah sebagai tanaman tepi pada tegakan Jati

Kabupaten Bulukumba mempunyai kawasan hutan seluas 8.453 hektare dengan hutan rakyat mencapai 72% atau seluas 22.273 hektare. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk hutan rakyat cukup tinggi. Potensi hutan rakyat didominasi oleh tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) yang berumur antara 5-10 tahun dengan potensi 126 pohon/hektare atau volume rata-rata 57 m3/hektare. Pada bawah tegakan masyarakat menanam berbagai jenis tanaman perkebunan seperti kakao dan kopi serta tanaman buah-buahan seperti durian, rambutan, nangka, dan pisang, sehingga pemanfaatan lahan lebih optimal.

Pemanfaatan lahan Hutan Rakyat di Kab. Bulukumba : Padi sawah, tanaman pakan, tanaman semusim, tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan

Luas hutan rakyat di Kabupaten Sidrap mencapai 6.325 hektare. Hutan rakyat tersebut didominasi oleh jenis tanaman mahoni (Swietenia macrophyla) yang rata-rata berumur 4 tahun dan jati lokal (Tectona grandis) yang rata-rata berumur 7 tahun. Masing-masing terdiri dari 400 dan 380 pohon/hektare dengan volume rata-rata 47 m3/hektare untuk mahoni dan 4 m3/hektare untuk tanaman jati lokal. Di bawah tegakan mahoni masyarakat menanam jagung sebagai sumber penghasilan alternatif sebelum panen kayu. Hal ini menggambarkan masyarakat mempunyai pengetahuan dan kesadaran dalam memanfaatkan lahan di bawah tegakan hutan rakyat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemanfaatan lahan Hutan Rakyat di Kab. Sidrap : tanaman jagung setelah dipanen di bawah tegakan mahoni dengan latar embung-embung

Pemilihan jenis tanaman oleh masyarakat di tiga Kabupaten baik tanaman kehutanan maupun tanaman bawah tegakan, pada umumnya didasarkan pada kesesuaian lahan, permintaan, dan ketersediaan pasar.

C.    Faktor-faktor Pendukung dalam Optimalisasi Pemanfaatan Lahan di Bawah Tegakan Hutan Rakyat

 Stakeholder yang berperan dalam optimalisasi pemanfaaan lahan di bawah tegakan hutan rakyat meliputi pemerintah, masyarakat, dan pengusaha; dengan lingkup bahasan yang luas meliputi regulasi, program instansi, kapasitas pelaku, status dan daya dukung lahan, akses pasar, pola tanam, kelembagaan, permintaan dan persediaan komoditas, ketahanan pangan, dan potensi konflik.

Faktor-faktor pendukung dalam optimalisasi lahan di bawah tegakan hutan rakyat adalah :

  • adanya program pengembangan hutan rakyat
  • adanya hutan rakyat model Kementerian Kehutanan
  • adanya petani sukses sebagai pelopor
  • tersedianya lahan hutan rakyat dan alokasi lahan untuk hutan rakyat
  • tersedianya pasar untuk hasil-hasil hutan rakyat
  • motivasi ekonomi dan ekologi masyarakat
  • hak kepemilikan yang jelas
  • adanya kelembagaan masyarakat

Faktor-faktor peluang dalam optimalisasi lahan di bawah tegakan hutan rakyat adalah :

  • meningkatnya permintaan kayu lokal hutan rakyat
  • adanya contoh sukses hutan rakyat desa teladan
  • permintaan pakan ternak meningkat
  • kemungkinan pemanfaatan lahan eks HGU
  • berkembangnya industri rakyat berbasis kayu
  • respon pemerintah daerah terhadap isyu kelangkaan pangan dengan pengembangan usaha tani di hutan rakyat
  • adanya Peraturan Daerah tentang hutan rakyat

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

Pengalaman Pendampingan Pembuatan PERDES bersama Peneliti Ekonomi Kehutanan BP2LHK Makassar

0 comments
Artikel

Nata pinnata dari Nira Aren yang Bernilai Ekonomi Tinggi

0 comments
Artikel

Melestarikan Mangrove dan Meningkatkan Penghasilan Masyarakat dengan Pengaplikasian Wanamina

Pembuatan Biopot Sebagai Media Semai (Pengganti Po...

  • May 8, 2012
  • 0 comments

Rencana Penerbitan Jurnal Penelitian Kehutanan Wal...

  • May 23, 2012
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

Pengalaman Pendampingan Pembuatan PERDES bersama Peneliti Ekonomi Kehutanan BP2LHK Makassar

0 comments
Artikel

Nata pinnata dari Nira Aren yang Bernilai Ekonomi Tinggi

0 comments
Artikel

Melestarikan Mangrove dan Meningkatkan Penghasilan Masyarakat dengan Pengaplikasian Wanamina

0 comments
Artikel

Kunci Determinasi Pohon pada Smartphone Android

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Artikel

Pengalaman Pendampingan Pembuatan PERDES bersama Peneliti Ekonomi Kehutanan BP2LHK Makassar

Buku BP2LHK

  • Buku-Kumpulan-Karya-Ilmiah1.jpg
  • booklet-mikrohidro.jpg
  • Buku%20Prosiding%20BPKMks%202012_Sampul.jpg
  • prosiding-ekspose-BPK-Makassar-2011.jpg

Info BP2LHK Makassar

E-Library BP2LHK

RIN BP2LHK Makassar

10 Naskah Terbanyak Dilihat

  • Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat di Kab. Barru, Bulukumba, dan Sidrap Sul-Sel - 42,174 views
  • Perbanyakan Bambu Secara Vegetatif - 39,057 views
  • Teknik Okulasi Jati - 33,538 views
  • Interaksi Langsung antara Peneliti dengan Pengguna (users) melalui Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Kehutanan - 32,733 views
  • Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan - 29,002 views
  • Murbei Varietas NI (Varietas Unggul) - 27,950 views
  • Budidaya Gaharu dan Teknik Inokulasinya - 25,375 views
  • Pembuatan Biopot Sebagai Media Semai (Pengganti Polybag) - 23,521 views
  • Lestari Hutanku Terang Desaku Melalui Program Mikrohidro - 22,965 views
  • Judul Penenlitian 2012 - 21,676 views

Website Terkait

  • Badan Litbang dan Inovasi
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  • Puslitbang Hasil Hutan
  • Puslitbang Hutan
  • Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan
  • Puslitbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
  • Redd Indonesia

Komentar Terakhir

  • Admin on Buku Tamu
  • Chip Bogor on Buku Tamu
  • Admin on Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru di Tonasa Park, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep
  • Thalib on Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru di Tonasa Park, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep
  • Admin on Seminar Nasional; Islam, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Tahun 2017
Copyright (c) 2017 BalithutMakassar.Org